Penyuluh Agama Katolik Tekankan untuk Mewujudkan Moderasi Beragama
Asahan (Humas BimKat). Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan, Alb Irawan Dwiatmaja memberikan penyuluhan kepada Remaja...
Loading...
Asahan (Humas BimKat). Penyelenggara
Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan Lusia Saragi, S.Ag. bersama
dengan Penyuluh Agama Katolik Nerisia Ginting, S.Ag., Turisnawati Marbun,
S.Ag., Alb Irawan Dwiatmaja, M.Fil. melaksanakan penanaman pohon pada Gereja Katolik
di Kec. Sei Kepayang dan Simpang Empat yaitu Gereja Katolik St. Petrus Stasi Pertahanan
Desa Pertahanan, Gereja Katolik St. Paulus Stasi Sungai Loba Desa Perbangunan
Pasar VII, Gereja Katolik St. Yosep Stasi Sungai Loba Desa Perbangunan Pasar X,
dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Stasi Pulau Gapuk Desa Anjung Ganjang, Gereja
Katolik St. Theresia Stasi Silomlom pada Selasa, 06 Mei 2025.
“Kami berkomitmen untuk
menanam pohon di setiap Gereja Katolik yang ada di Kab. Asahan ini terutama
yang jauh dari pusat ibukota Kab. Asahan. Minggu yang lalu kami fokus pada
Gereja-gereja yang berada di Kec. Bandar Pasir Mandoge. Nah, kali ini kami
fokus pada 5 (lima) Gereja yang berada di Kec. Sei Kepayang dan Kec. Simpang
Empat. Jumlah jiwa umat Katolik di Kec. Sei Kepayang sekitar 3.500-an jiwa. Selain
menanam pohon, kami juga menyapa umat Katolik di daerah ini. Mereka mengucapkan
terima kasih atas pohon yang ditanam dan kunjungan ini,” ungkap Lusia.
Kelima Gereja Katolik yang
berada di Kec. Sei Kepayang dan Kec. Simpang Empat secara administratif
gerejawi masuk dalam wilayah pelayanan Gereja Katolik Paroki Santo Mikael
Tanjung Balai. “Kami berkoordinasi dengan pastor di Paroki Tanjung Balai untuk melaksanakan
program ini”, ucap Lusia. Perjalanan menuju kelima Gereja tidak mudah karena
harus menempuh jarak yang jauh. Kehadiran Bimas Katolik Kemenag Asahan disambut
dengan baik oleh pengurus Gereja karena mereka merasa diperhatikan.
“Kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada pihak Kementerian Agama melalui Bimas Katolik Kantor Kemenag
Kab. Asahan. Kurasa kalian agak lelah karena harus keliling untuk menemui kami umat
Katolik yang berada di ujung-ujung ini. Kami merasa ini tanda holong (cinta)
kalian kepada kami sampai rela jauh-jauh datang ke sini. Semoga pohon yang kita
tanam bersama ini dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang bagus
untuk kami. Jangan sungkan-sungkan datang ke tempat kami ini karena kami selalu
terbuka dengan kehadiran bapak/ibu sekalian. Sekali lagi, mauliate (Terimakasih)
untuk kebaikan ini semua”, ungkap Sinaga pengurus Gereja Stasi St. Petrus Pertahanan.
“Kami hanya perpanjangan tangan bapak Menteri Agama. Program ini merupakan salah satu program Kemenag dan memiliki dampak yang luas untuk kita semua. Pohon yang sudah dianam hendaknya diajaga, dirawat supaya dapat bertumbuh dan berkembang dengan semestinya. Tuhan memberkati”, ungkap Lusia. (AW)
Asahan (Humas BimKat). Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan, Alb Irawan Dwiatmaja memberikan penyuluhan kepada Remaja...
Asahan (Humas BimKat). Indulgensi pada tahun Yubelium 2025 merupakan manifestasi konkret dari belas kasih Allah, yang melampaui dan mengubah...
Asahan (Humas BimKat). Tahun Yubelium adalah tanda rekonsiliasi karena menetapkan “waktu yang baik” (2Kor 6: 2) untuk pertobatan. Kita menem...