Bimas Katolik Kemenag Kab. Asahan Sapa Pasien di RSU Bunda Mulia Kisaran
Asahan (Humas BimKat). Plt. Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan, Alb Irawan Dwiatmaja bersama dengan Penyuluh A...
Loading...
Asahan (Humas BimKat). Masing-masing
individu memiliki identitas yang membedakan dirinya dengan orang lain.
Identitas ini mencakup pemahaman tentang aspek personal, sosial, dan kultural.
Inti dari indentitas dan panggilan umat Katolik adalah, yakni dipanggil untuk
membawa kabar baik dan kasih Allah kepada seluruh penjuru dunia. Orang muda
sebagi bagian penting dari masa depan gereja harus menampilkan identitasnya
dalam melaksanakan misi untuk mewujudkan tata dunia berdasarkan nilai-nilai
iman dan kemanusiaan.
Penyuluh Agama Katolik
Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan, Alb Irawan Dwiatmaja, M.Fil. bersama
Remaja Katolik di UPTD SMP Negeri 2 Pulau Rakyat Desa Padang Mahondang pada Jumat,
11 April 2025 mengadakan pendalaman APP yang kelima. Peran aktif orang muda
dalam mewujudkan tata dunia yang beriman dan bermartabat dapat diwujudkan dalam
berbagai kehidupan. Sebagai generasi ‘digital native’, dalam menjalin
konektivas, berkreasi dan berinovatif, orang muda harus mengedepankan identitas
Katolik yakni menampilkan kebaikan bersama, menghormati hak-hak asasi manusia.
Wawan menjelaskan, “Pendalaman
kita pada hari ini bersumber dari perikop Matius 5:13-16. Yesus menyampikan
pesan bahwa kita harus menjadi garam dan terang dunia. Yesus mengajak kaum muda
untuk menjadi saksi Kristus dengan menjadi pribadi yang berguna. Orang muda
harus memberikan kebaikan dan menjadi cahaya bagi sesama yang berada dalam
kegelapan. Menjadi saksi Kristus berarti terlibat dalam kegiatan sosial,
seperti membersihkan lingkungan, membantu yang membutuhkan, atau menyebarkan
pesan positif di mendia sosial. Dengan cara ini, peran kaum muda sebagai agen
perubahan untuk menciptakan dunia yang lebih baik akan terwujud.”
Dalam akhir pendalaman, Wawan
menegaskan, “Sebagai agen perubahan, orang muda harus menjadi garam dan terang
sebagai identitas yang harus ditampilkan dalam hidup sehari-hari. Kadar
kepantasan orang muda sebagai saksi Kristus yang hidup akan diukur sejauh mana
orang muda menjadikan Kristus sebagai sumber kekuatan yang menggarami dunia dan
sumber cahaya yang membawa terang bagi dunia. Singkatnya, sebagai saksi hidup
Kristus, kita harus menjadikan Kristus sebagai sumber kekuatan, menjadi garam
yang menggarami dunia dan terang yang menerangi sesama.”
Asahan (Humas BimKat). Plt. Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan, Alb Irawan Dwiatmaja bersama dengan Penyuluh A...
Asahan (Humas BimKat). Plt. Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan, Alb Irawan Dwiatmaja bersama dengan Penyuluh A...
Asahan (Humas BimKat). Plt. Penyelenggara Katolik, Alb Irawan Dwiatmaja, Penyuluh Agama Katolik dan Staf Bimas Katolik Kantor Kementerian Ag...