Penyuluh Agama Katolik Ajak Remaja Bervedosi kepada Bunda Maria
Dalam Gereja Katolik, bulan Mei merupakan bulan Maria. Selama bulan Mei, umat Katolik diajak berdevosi melalui bunda Maria. Bunda Maria adal...
Loading...
Asahan (Humas BimKat). Selasa,
22 April 2025 diperingati sebagai Hari Bumi. Dengan peringatan ini, semua
manusia diajak untuk melestarikan bumi sebagai rumah tempat kita tinggal.
Krisis lingkungan sudah menjadi isu global. Indonesia harus menjadi garda
terdepan untuk menanggapi isu ini. Untuk itu, salah satu asta program
Kementerian Agama yaitu penguatan ekoteologi. Dengan program ini, semua pihak
menjadi peduli terhadap krisis lingkungan yang terjadi. Manusia tidak bisa
tinggal diam saja melainkan mengambil satu tindakan nyata.
Penyelenggara Bimas
Katolik Kantor Kementerian Agama, Lusia Saragi, S.Ag. terlibat dalam mewujudkan
asta program Kementerian Agama ini. Acara seremonial penanaman sejuta pohon
dilaksanakan di MTS Negeri 2 Asahan pada Selasa, 22 April 2025. Kegiatan dibuka
secara resmi oleh Kakan Kemenag Asahan beserta pejabat lainnya dan dihadiri
pejabat dari Pemerintah Kab. Asahan. Lusia terlibat dengan menanam di
lingkungan Mts Negeri 2 Asahan bersama pejabat lainnya.
Lusia mengatakan, “Kami sebagai perwakilan Gereja Katolik di pemerintah sangat mendukung program yang dicanangkan oleh bapak Menteri Agama. Gereja Katolik sudah sejak lama menyerukan untuk peduli terhadap krisis lingkungan yang terjadi. Hal ini tertulis secara lengkap, terang, dan jelas dalam Ensiklik Laudato Si’ (Terpujilah Tuhan) yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus pada tahun 2015. Sepertinya inilah legacy atau oleh-oleh berharga yang ditinggalkan oleh almarhum Paus Fransiskus yang baru saja wafat. Dalam Laudato Si’, semua pihak diajak untuk melakukan pertobatan ekologis yang berarti mengubah cara pandang, berinteraksi, dan berperilaku dengan lingkungan, serta merawat ciptaan Allah sebagai rumah bersama.”
“Bumi merupakan rumah kita bersama maka
sudah patut dan selayaknya kita menjaga dan merawatnya agar rumah yang kita
tinggali menjadi layak. Semoga dengan penanaman pohon ini menjadi langkah awal
untuk menyelamatkan bumi dari krisis lingkungan. Terimakasih bapak Menteri atas
program ini,” ujar lusia. (AW)
Dalam Gereja Katolik, bulan Mei merupakan bulan Maria. Selama bulan Mei, umat Katolik diajak berdevosi melalui bunda Maria. Bunda Maria adal...
Penyelenggara Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan Lusia Saragi, S.Ag. bersama dengan Penyuluh Agama Katolik Nerisia Ginting,....
Paskah merupakan puncak karya keselamatan Allah bagi umat-Nya. Misteri Paskah yang dilambangkan dengan sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus...