Penyuluh Agama Katolik: Doa untuk Paus Fransiskus yang Wafat
Paus Fransiskus mendapat banyak julukan: Paus kaum miskin, Paus Pendamai, Paus Sederhana dan sebagainya. Julukan itu bukan tanpa sebab tetap...
Loading...
Asahan (Humas BimKat). Berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Nomor 14 Tahun 2025 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Katolik Non ASN,
Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan melakukan evaluasi kinerja
terhadap Penyuluh Agama Katolik Non ASN. Evaluasi kinerja tersebut dilaksanakan
di Aula VIP Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan pada Selasa, 04 Maret 2025.
Lusia Saragi, S.Ag. selaku
Penyelenggara Bimas Katolik Kemenag Kab. Asahan mengatakan, “Evaluasi kinerja terhadap
Penyuluh Agama Katolik Non ASN idealnya dilakukan pada Januari. Namun, surat juknis dari Dirjen Bimas Katolik baru kami terima sehingga kami mengumpulkan tim dan menyusun
tim yang terdiri dari Penyuluh Agama Katolik PNS, PPPK, Operator dan disetujui
oleh Kakan Kemenag. Kami baru bisa melakukan evaluasi pada hari ini.”
Evaluasi kinerja terhadap
Penyuluh Agama Katolik Non ASN dilakukan karena masa kerja mereka berdasarkan Surat
Keputusan (SK) sudah selesai pada tahun 2024 sehingga perlu evaluasi kembali untuk
dapat diperpanjang atau diberhentikan. Penyuluh Non ASN yang ikut dalam
evaluasi ini berjumlah 2 (dua) orang. Mereka mengikuti evaluasi sesuai dengan aturan
yang tertulis pada juknis.
Evaluasi kinerja terdiri
dari dua bagian yang dari kompetensi sosial dan kompetensi teknis. Berdasarkan
komponen kompetensi sosial, tim memeriksa berbagai kelengkapan berkas yang disebut
dalam juknis dan menilai berbagai hal yang dilakukan oleh para penyuluh selama
ini. Sedangkan untuk komponen kompetensi teknis, para penyuluh menjawab
berbagai pertanyaan yang terdapat di dalam google form.
Penyelenggara Bimas Katolik selaku ketua tim mengucapkan terimakasih kepada tim yang mau bekerja sama untuk melakukan evaluasi kinerja para penyuluh non ASN. Lusia juga mengapresiasi penyuluh yang ikut melakukan evaluasi dan berpesan supaya lebih bersemangan dalam melakukan pelayanan kepada umat Katolik di Kabupaten Asahan. (AW)
Paus Fransiskus mendapat banyak julukan: Paus kaum miskin, Paus Pendamai, Paus Sederhana dan sebagainya. Julukan itu bukan tanpa sebab tetap...
Kami sebagai perwakilan Gereja Katolik di pemerintah sangat mendukung program yang dicanangkan oleh bapak Menteri Agama. Gereja Katolik suda...
Masing-masing individu memiliki identitas yang membedakan dirinya dengan orang lain. Identitas ini mencakup pemahaman tentang aspek personal...