Penyuluh Agama Katolik Menjelaskan Makna Paskah (Kebangkitan Kristus)

Asahan (Humas BimKat). Paskah merupakan puncak karya keselamatan Allah bagi umat-Nya. Misteri Paskah yang dilambangkan dengan sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus merupakan jawaban dan tindakan nyata dari Allah kepada umat yang beriman. Kematian di salib adalah bentuk kecintaan Allah kepada manusia sebagai ciptaan-Nya yang paling sempurna. Iman katolik mengajarkan bahwa Yesus wafat dan Ia telah bangkit dari antara orang mati.

Penyuluh Agama Katolik Alb Irawan Dwiatmaja, M.Fil. menejelaskan tentang makna Paskah kepada Remaja Katolik di UPTD SMP Negeri 3 Simpang Empat pada Jumat, 02 Mei 2025. Kematian Yesus di kayu salib bagi kebanyakan orang pada saat itu merupakan kegagalam misi Yesus. Seluruh karya-Nya seolah-olah musnah seiring dengan kematian-Nya. Namun, dengan kebangkitan-Nya, Yesus membalikkan semua pendapat tersebut.

“Kebangkitan Yesus memberi harapan baru bagi umat manusia bahwa setelah kematian di dunia ini, ada harapan kehidupan yang lebih baik. Kebangkitan Yesus merupakan pemenuhan janji keselamatan dari Allah, pemenuhan sabda dan karya Yesus tentang keselematan, dan pembuktian bahwa Dia sang mesias, sang penyelemat manusia. Kebangkitan Yesus adalah permulaan dari kehidupan baru, kelahiran baru sebagai anak-anak Allah yang dimaterai oleh darah Kristus. Yesus mengalahkan dosa dan maut sehingga kita memperoleh kehidupan kekal berkat penebusan Kristus,” ucap Wawan.

Sebagai murid Kristus, kita diajak untuk mewujudkan semangat kebangkitan dalam hidup sehari-hari melalui perbuatan-perbuatan sederhana untuk membangkitkan semangat sesama terlebih yang menderita. “Kebangkitan tidak hanya dipahami dalam arti sempit, tetapi juga dalam arti yang lebih luas, yaitu kebangkitan dari kemalasan, bangkit dari kelesuan, dan bangkit dari situasi ‘jatuh’ dan terpuruk,” jelas Wawan menutup penyuluhan. (AW)