Loading...

  • Minggu, 15 Juni 2025

Guru dan Staff Tata Usaha MIN 3 Asahan Ikuti Program Ekoteologi Kemenag, Wujud Cinta Lingkungan Jelang Pelantikan PPPK

seorang guru lulusan PPPK tahap 1 Kemenag sedang menanam bibit pohon

Pulau Rakyat  (Humas) – Sejumlah guru dan Staf Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan turut serta dalam program ekoteologi yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dengan menanam pohon dilingkungan madrasah. Keikutsertaan ini menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan menjelang pelantikan mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Kementerian Agama. Program ini menekankan pentingnya kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai manifestasi ajaran agama. (19/05/2025)

Tiga guru dan seorang Staff Tata Usaha MIN 3 Asahan yang merupakan lulusan PPPK Tahap I Kementerian Agama tampak antusias mengikuti program bertema lingkungan ini. Mereka adalah Suti Sywindari Situmorang, S.Pd.I., Siti Munawarah Tambunan, S.Pd., Emi Satri, S.Pd.SD., dan Muhammad Mahmujar. Keempatnya telah melewati serangkaian proses seleksi ketat hingga akhirnya dinyatakan lulus dan akan segera dilantik.

Suti Sywindari Situmorang, salah seorang guru yang akan dilantik, tidak dapat menyembunyikan rasa gembiranya. Ia mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya karena terpilih menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Agama. "Alhamdulillah, rasanya campur aduk, senang, haru, dan bersyukur bisa mencapai titik ini," ujar Suti yang telah mengabdi selama 17 tahun di MIN 3 Asahan.

Suti menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam program ekoteologi ini, khususnya kegiatan menanam pohon, merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh seluruh lulusan PPPK Kementerian Agama Tahap I.

“Program ini menjadi semacam pembekalan awal yang tidak hanya berorientasi pada tugas pokok sebagai aparatur sipil negara, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap alam.” Terangnya.

"Program menanam pohon ini bukan hanya sekadar seremoni atau kewajiban administratif semata. Bahkan lebih dari itu, ini adalah bentuk penanaman kesadaran bagi kami sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama untuk turut serta menjaga kelestarian bumi, tempat kita hidup dan beribadah." Imbuhya.

Siti Munawarah Tambunan, guru pengampu bidang studi Aqidah Akhlaq ini, menyampaikan pandangannya mengenai program ekoteologi ini. Menurutnya, program ini sangat relevan dengan ajaran agama yang menekankan pentingnya menjaga alam sebagai ciptaan Tuhan.

"Dalam Islam, kita diajarkan untuk menjadi khalifah di muka bumi, yang salah satu tugasnya adalah memelihara dan tidak merusak lingkungan," jelasnya.

“Kegiatan ini mengingatkan kami kembali akan tanggung jawab besar tersebut, tidak hanya dalam mendidik murid, tetapi juga dalam melestarikan alam." Tambahnya.

Emi Satri, yang diamanahkan sebagai guru kelas 2 A, menambahkan bahwa program ini memberikan contoh nyata kepada para guru tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam pembelajaran di kelas.

"Kami bisa berbagi pengalaman ini dengan murid-murid kami nanti, menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini sangat penting, dan program ini memberikan inspirasi bagi kami untuk melakukannya." Ucapnya.

Muhammad Mahmujar juga menyambut baik program ekoteologi ini. Ia melihat kegiatan menanam pohon sebagai simbol harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

"Setiap pohon yang kami tanam hari ini adalah investasi untuk masa depan," ujar Ijar dengan semangat. "Semoga apa yang kami lakukan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan madrasah dan masyarakat sekitar." Tutupnya.

Para guru lulusan PPPK ini melaksanakan kegiatan menanam pohon dengan bimbingan dan dukungan dari pihak madrasah. Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong terlihat jelas selama pelaksanaan program ini.

Kepala MIN 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan, S.Pd., M.M., menyatakan apresiasinya yang tinggi terhadap keikutsertaan para gurunya dalam program ekoteologi Kementerian Agama. Ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup lingkungan madrasah.

"Kami sangat mendukung program ini. Lingkungan madrasah yang hijau dan asri akan menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi siswa dan guru," kata Tohiruddin.

Tohir juga mengucapkan selamat kepada ketiga guru dan satu staf tata usaha yang akan segera dilantik sebagai PPPK. Tohiruddin berharap agar mereka dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan penuh tanggung jawab.

"Selamat kepada Bapak dan Ibu guru yang akan dilantik. Ini adalah pencapaian yang luar biasa setelah melalui proses seleksi yang panjang, semoga amanah yang diemban dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya." Tegasnya.

Tohiruddin berpesan agar para guru yang baru dilantik ini terus berusaha untuk memajukan Kementerian Agama, khususnya di lingkungan madrasah. Ia menekankan pentingnya dedikasi, inovasi, dan kerja keras dalam menjalankan tugas.

"Teruslah berkontribusi positif, berikan yang terbaik untuk pendidikan di madrasah kita, dan jadilah teladan bagi siswa dan rekan kerja," pesannya. "Kementerian Agama menaruh harapan besar kepada para ASN PPPK ini untuk membawa perubahan yang lebih baik." Tutup Tohir

Selama proses penanaman yang dimulai dari memasukkan bibit pohon kedalam tanah yang telah dilubangi, kemudian menyiram hingga memberi pupuk, diabadikan dalam bentuk video yang nantinya akan di unggah pada akun media sosial mereka masing-masing. (Wh)

Tentang Penulis
Penulis di Kemenag Asahan Sejak 21 October 2024
Lihat Semua Post