MIN 3 Asahan Bagikan SKL, 51 Siswa Kelas VI Siap Melangkah ke Jenjang Selanjutnya
Pulau Rakyat (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan membagikan Surat Keterangan Lulus (SKL) kepada siswa kelas VI yang dinyatak...
Loading...
Pulau Rakyat (Humas)
– Sejumlah guru dan Staf Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan turut serta dalam
program ekoteologi yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dengan menanam pohon dilingkungan madrasah.
Keikutsertaan ini menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan menjelang
pelantikan mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Tahap I Kementerian Agama. Program ini menekankan pentingnya kesadaran dan aksi
nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai manifestasi ajaran agama.
(19/05/2025)
Tiga guru dan seorang Staff
Tata Usaha MIN 3 Asahan yang merupakan lulusan PPPK Tahap
I Kementerian Agama tampak antusias mengikuti program bertema lingkungan ini.
Mereka adalah Suti Sywindari Situmorang, S.Pd.I., Siti Munawarah Tambunan,
S.Pd., Emi Satri, S.Pd.SD., dan Muhammad Mahmujar. Keempatnya telah melewati
serangkaian proses seleksi ketat hingga akhirnya dinyatakan lulus dan akan
segera dilantik.
Suti Sywindari Situmorang, salah seorang guru
yang akan dilantik, tidak dapat menyembunyikan rasa gembiranya. Ia
mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya karena terpilih menjadi bagian dari
keluarga besar Kementerian Agama. "Alhamdulillah, rasanya campur aduk,
senang, haru, dan bersyukur bisa mencapai titik ini," ujar Suti yang telah
mengabdi selama 17 tahun di MIN 3 Asahan.
Suti menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam
program ekoteologi ini, khususnya kegiatan menanam pohon, merupakan salah satu
prasyarat yang harus dipenuhi oleh seluruh lulusan PPPK Kementerian Agama Tahap
I.
“Program ini menjadi semacam pembekalan awal
yang tidak hanya berorientasi pada tugas pokok sebagai aparatur sipil negara,
tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap alam.” Terangnya.
"Program menanam pohon ini bukan hanya
sekadar seremoni atau kewajiban administratif semata. Bahkan lebih dari itu,
ini adalah bentuk penanaman kesadaran bagi kami sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama untuk
turut serta menjaga kelestarian bumi, tempat kita hidup dan beribadah."
Imbuhya.
Siti Munawarah Tambunan, guru pengampu bidang
studi Aqidah Akhlaq ini, menyampaikan pandangannya mengenai program ekoteologi
ini. Menurutnya, program ini sangat relevan dengan ajaran agama yang menekankan
pentingnya menjaga alam sebagai ciptaan Tuhan.
"Dalam Islam, kita diajarkan untuk menjadi
khalifah di muka bumi, yang salah satu tugasnya adalah memelihara dan tidak
merusak lingkungan," jelasnya.
“Kegiatan
ini mengingatkan kami kembali akan tanggung jawab besar tersebut, tidak hanya
dalam mendidik murid, tetapi juga dalam melestarikan alam." Tambahnya.
Emi Satri, yang diamanahkan sebagai guru kelas 2
A, menambahkan bahwa program ini memberikan contoh nyata kepada para guru
tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam pembelajaran
di kelas.
"Kami bisa berbagi pengalaman ini dengan
murid-murid kami nanti, menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini
sangat penting, dan program ini memberikan inspirasi bagi kami untuk
melakukannya." Ucapnya.
Muhammad Mahmujar juga menyambut baik program
ekoteologi ini. Ia melihat kegiatan menanam pohon sebagai simbol harapan untuk
masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
"Setiap pohon yang kami tanam hari ini
adalah investasi untuk masa depan," ujar Ijar
dengan semangat. "Semoga apa yang kami lakukan ini
dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan madrasah dan masyarakat
sekitar." Tutupnya.
Para guru lulusan PPPK ini melaksanakan
kegiatan menanam pohon dengan bimbingan dan dukungan dari pihak madrasah. Suasana
kebersamaan dan semangat gotong royong terlihat jelas selama pelaksanaan
program ini.
Kepala MIN 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan,
S.Pd., M.M., menyatakan apresiasinya yang tinggi terhadap keikutsertaan para
gurunya dalam program ekoteologi Kementerian Agama. Ia menegaskan bahwa
kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup lingkungan
madrasah.
"Kami sangat mendukung program ini.
Lingkungan madrasah yang hijau dan asri akan menciptakan suasana belajar yang
lebih nyaman dan kondusif bagi siswa dan guru," kata Tohiruddin.
Tohir juga mengucapkan selamat kepada ketiga guru dan satu staf
tata usaha yang akan segera dilantik sebagai PPPK. Tohiruddin berharap agar
mereka dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan penuh tanggung jawab.
"Selamat kepada Bapak dan Ibu guru yang
akan dilantik. Ini adalah pencapaian yang luar biasa setelah melalui proses
seleksi yang panjang, semoga amanah yang diemban dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya." Tegasnya.
Tohiruddin berpesan agar para
guru yang baru dilantik ini terus berusaha untuk memajukan Kementerian Agama,
khususnya di lingkungan madrasah. Ia menekankan pentingnya dedikasi, inovasi,
dan kerja keras dalam menjalankan tugas.
"Teruslah berkontribusi positif, berikan
yang terbaik untuk pendidikan di madrasah kita, dan jadilah teladan bagi siswa
dan rekan kerja," pesannya. "Kementerian Agama menaruh harapan besar
kepada para ASN PPPK ini untuk membawa perubahan yang lebih baik." Tutup
Tohir
Selama proses penanaman yang dimulai dari memasukkan
bibit pohon
kedalam tanah yang telah dilubangi, kemudian menyiram hingga memberi pupuk, diabadikan dalam bentuk
video yang nantinya akan di unggah pada akun media sosial mereka masing-masing.
(Wh)
Pulau Rakyat (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan membagikan Surat Keterangan Lulus (SKL) kepada siswa kelas VI yang dinyatak...
Pulau Rakyat (Humas) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan, S.Pd., M.M., menandatangani dan melegalisir Su...
Pulau Rakyat (Humas) – Operator E-Kinerja Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan turut ambil bagian dalam kegiatan diskusi terbuka yang m...