Kemenag Asahan Beri Bantuan ke Rumah Ibadah, Libatkan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kota Kisaran Timur
Pengabdian Masyarakat Penyuluh Agama Islam
Kisaran (Humas) Sebagai bentuk kepedulian dan Tanggung jawab bersama terhadap kesiapan generasi muda dalam memasuki kehidupan berumah tangga, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Kisaran Timur melalui para penyuluh agama Islam menggelar kegiatan BRUN (Bimbingan Remaja Usia Nikah). Kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh antusias di Aula Kampus Universitas Royal Kisaran . Kegiatan ini dihadiri sekaligus dibuka Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Nuriadi Marpaung, S.Kom, M.Kom didampingi Ari Dermawan SH, MH
Melalui kegiatan seperti ini, Wakil Rektor Nuriadi Marpaung.S.Kom, M.Kom berharap akan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara emosional dan spiritual siap menjadi suami atau istri yang bertanggung jawab, penuh kasih, dan mampu menjadi tiang keluarga yang kokoh.
Bimbingan ini dipandu langsung oleh Raja Dedi Hermansyah, MM, MA, selaku narasumber utama. Ia merupakan Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia ((IPARI) Kabupaten Asahan . Dalam kegiatan ini, Raja Dedi Hermansyah didampingi oleh Makmur Hasibuan, Marwan, Hasliza Lubis, Rina Mulyana, penyuluh agama Islam Kecamatan Kota Kisaran Timur yang turut memberikan pendampingan dan materi selama kegiatan berlangsung Kamis, 13 Nopember 2025.
Melalui BRUN, peserta dibimbing untuk memahami bahwa pernikahan bukan sekadar ikatan resmi antara dua insan, namun merupakan awal dari tanggung jawab besar yang membutuhkan kesiapan fisik, mental, emosional, dan spiritual.
“Pernikahan bukan tentang mencari yang sempurna, tapi bagaimana dua insan saling melengkapi dan bertumbuh bersama,” ujar Raja Dedi Hermansyah di hadapan para mahasiswa.
Lebih dari itu, BRUN juga membahas berbagai keterampilan dasar yang penting dalam kehidupan rumah tangga. Mulai dari komunikasi yang efektif, pengelolaan konflik, hingga pengelolaan keuangan rumah tangga. Semua materi disampaikan dengan pendekatan yang ringan, dialogis, dan penuh contoh konkret dari kehidupan sehari-hari, sehingga mudah dipahami dan relevan dengan realitas para peserta.(RH)
