Loading...

  • Senin, 19 Mei 2025

Penyuluh Agama Katolik: Doa untuk Paus Fransiskus yang Wafat

-

Asahan (Humas BimKat). Senin, 21 April 2025, Paus Fransiskus wafat. Kematian Paus Fransiskus meninggalkan duka yang mendalam untuk umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus memimpin Gereja Katolik selama 12 tahun sejak 13 Maret 2013. Paus Fransiskus bukan saja pemimpin tertinggi Gereja Katolik tetapi juga kepala negara Vatikan (Takhta Suci). Paus Fransiskus memimpin umat Katolik sekitar 1,4 milyar jiwa.  

 

Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan, Alb Irawan Dwiatmaja, M.Fil. bersama kelompok binaan Remaja Katolik UPTD SMP Negeri 2 Pulau Rakyat di Desa Padang Mahondang pada Jumat, 25 April 2025 melakukan ibadat untuk mendoakan kedamaian jiwa Paus Fransiskus. “Kita berdoa, semoga Bapa Suci Paus Fransiskus berbahagia di surga Bapa”, ucap Wawan.

 

Wawan mengatakan, “Kita bersedih karena Bapa Suci kita sudah wafat. Dia merupakan tokoh kemanusiaan yang memiliki peran penting bukan saja untuk Gereja Katolik tetapi juga untuk dunia. Kita bisa lihat bagaimana tindakannya melewati batas-batas. Dia selalu menyapa orang lemah, miskin, korban perang, pengungsi, disabilitas. Ketika bertemu dengan kaum disabilitas, Paus Fransiskus tidak segan untuk memeluk bahkan mencium mereka. Ia juga memberi teladan untuk hidup sederhana. Sebagai pemimpin agama dan negara, suatu kali ia pernah diberi hadiah mobil Lamborgini yang harganya sangat mahal mencapai triliunan tetapi ia menjualnya dan menyumbangkannya untuk amal. Dan masih banyak lagi teladan kesederhanaan yang ditunjukkan Bapa Suci Paus Fransiskus.”

 

Paus Fransiskus mendapat banyak julukan: Paus kaum miskin, Paus Pendamai, Paus Sederhana dan sebagainya. Julukan itu bukan tanpa sebab tetapi karena ide dan tindakannya anomali. Ia memberi teladan yang menabrak ketetapan bahkan dan bahkan memberikan standar baru bagaimana seorang pemimpin agama dan negara. Ia sadar bahwa menjadi paus bukan ingin dilayani tetapi melayani siapa saja tanpa memandang latar belakang suku, budaya, wilayah bahkan agama. Menjadi paus tidak menjadi penghalangnya untuk dekat terhadap kaum miskin sesuai dengan kebiasaannya sejak dulu.


“Terimakasih Bapa Suci Paus Fransiskus mau berkunjung pada tahun lalu. Ini menjadi berkat yang tidak bisa dinilai. Di usia yang tidak lagi muda, engkau menyapa kami di Indonesia yang hanya 3,06% total populasi rakyat Indonesia. Kami ada di hatimu Bapa Suci. Kami yakin engkau mendapat tempat terbaik di surga Bapa. Requiscat in pace ad vitam aeternam Papa Francesco, Pope Francis, Paus Fransiskus,” kata Wawan dalam penutupan ibadat. (AW)

Tentang Penulis
Penulis di Kemenag Asahan Sejak 15 May 2024
Lihat Semua Post